Jumat, 29 Maret 2013

Spoiler One Piece Chapter 703

703: Ruang Tunggu



Si Penjahat menjelaskan bahwa tidak akan ada dua buah iblis sama dalam waktu bersamaan, tapi saat seorang pemakan buah iblis mati, buah itu akan muncul kembali di suatu tempat di dunia.
Luffy mengutarakan dia menginginkan Mera Mera fruit. Dia bertanya kepada Franky apa dia ingin memakannya kelak, tapi Franky berkata dia tidak ingin kehilangan kemampuan untuk berenang
Luffy berkata dia tidak bisa memakannya karena dia sudah memakan gomu gomu no mi, tapi dia tidak ingin sembarang orang memakan buah iblis kakanya.
Franky merasa ini mungkin jebakan Doflamingo, tapi dia juga mengatakan pada Luffy untuk tidak menyia2kan kesempatan ini.
Apapun itu mereka harus segera menuju Colosseum. Supaya tidak menyesal kelak

Zoro mengejar si peri, tapi Sanji teralihkan oleh para penari flamenco di panggung
Gadis penari bernama Violet mengedipkan mata kepada Sanji
Sanji kehilangan Zoro, dan memikirkan apa yang akan terjadi jika membiarkannya sendiri di pulau ini, tapi Violet mendekati Sanji dan minta dipeluk
Beberapa prajurit mengejar Violet sambil membawa Rifle.
Sanji tentu saja mimisan.
Violet berkata dia dikejar-kejar polisi karena telah menikam seorang pria.
Saat Sanji menjawab dia tak masalah dengan wanita yang suka menikam, Violet langsung menyatakan dia jatuh cinta kepada Sanji..
Dia juga berkata ada seseorang yang ingin dibunuhnya

Di colosseum, Polisi mengejar-ngejar buronan "Toy Soldier", orang yang sama dengan yang mengejar-ngejar anak kecil di chapter sebelumnya
Polisi menembakinya, tapi dia dengan mudah menghindarinya dengan "Jet Walk"
Dia seorang prajurit berkaki satu, dia melompat ke area colosseum, memberitahukan para polisi bahwa disini adalah Area private Donquioxte family. terbatas untuk polisi dan marinir, dan jika sekarang mereka masih menembakinya, para polisi itu justru akan menjadi kriminal
Toy Solidier itu bertemu Luffy dan Franky, dia menari-nari riang membuat Luffy tertawa
Tapi dia menyadari bahwa Franky ingin dia menyingkir agar mereka bisa lewat.
Dia tersipu malu, dan berkata sudah kewajiban sebuah Mainan untuk menyenangkan orang-orang.

Luffy memasuki colosseum sebagai "LUcy" nomor urut 0556
Tempat itu penuh dengan petarung macho. dan Seorang Juara SPartan Bulanan 51 kali, jelas sekali tidak suka melihat Luffy.
Dia berkata ini bukan tempat untuk anak kecil lembek, dan menantang Luffy bertarung.
Luffy, tentu saja, OHKO (One Hit Knock Out) orang tersebut. LOL.  


-Bersambung- 

Sumber : http://www.facebook.com/tonyohohoblog?ref=ts&fref=ts

Kamis, 28 Maret 2013

Spoiler Naruto Chapter 625

Naruto Chapter 625 : Impian yang nyata!



GUBRAAKK!!

Madara tanpa keraguan sedikitpun : Bunuh diri ataukah membunuh saudaramu?
Amarah Tobirama tiba-tiba memuncak : Apa yang kau katakan ini, hah!

Tiba-tiba muncul seorang shinobi dari klan senju yang tak terima dengan permintaan Madara dan ingin membunuhnya, tapi!

SETTHH!!

Hashirama menghentikan niatnya dengan mengangkat tangan kirinya.

Tobirama : Pria ini memang gila! Apa rencanamu, kak? Apa kau akan membunuhku seperti katanya? Atau kau ingin mati dan menuruti keinginannya? Betapa bodohnya. Jangan dengarkan dia, kakak!
Hashirama mulai berdiri dari tempatnya sambil tersenyum kecil : Terimakasih Madara. Sebenarnya kau memang orang yang simpatik.

CLECK!
TRANK!TRANK!

Tiba-tiba saja Hashirama mengambil sebilah kunai dan melepas baju zirah kebesarannya!

Tobirama heran dengan apa yang ingin dilakukan kakaknya : !!

Flashback tersebut dibarengi dengan bagaimana cara Hashirama menceritakan kisahnya pada Sasuke.

Hashirama edo tensei kembali menceritakan kisahnya pada Sasuke dan yang lain : "MADARA MEMBERIKAN DUA PILIHAN, SUDAH PASTI AKU MEMILIH UNTUK TIDAK MEMBUNUH ADIKKU SENDIRI. DIA PASTI TAHU BAGAIMANA RASANYA KETIKA MEMILIKI SAUDARA."

Hashirama : Dengar baik-baik, Tobirama. Mungkin ini bisa jadi kata-kata terakhirku. Semua orang diklan kita seharusnya melakukan hal yang sama. Setelah aku mati, siapapun jangan membunuh Madara. Uchiha dan Senju tidak seharusnya saling bermusuhan satu sama lain. Berjanjilah pada ayah dan cucumu kelak. Selamat tinggal.

CLECK!!

Sebelum tinggal sedikit lagi kunai tersebut menancap diperut Hashirama, tiba-tiba Madara bangkit dan menghentikan tindakan nekat Hashirama untuk membuktikan kepercayaannya pada Uchiha selama ini.

Madara dengan tertatih-tatih : Sudah cukup, aku sudah mengetahui bagaimana tekadmu.

Karena telah membuktikan seberapa besar tekad Hashirama pada Madara dan klan Uchiha, setelah hari itu pula perjanjian damai antara kedua klan tersebut mulai dibuktikan dengan terealisasinya impian yang telah lama mereka inginkan.

Hashirama edo melanjutkan kisahnya pada Sasuke : "ITU SEPERTI MIMPI, SENJU DAN UCHIHA AKHIRNYA BERSATU. TIDAK ADA LAGI YANG MENJADI KORBAN, TIDAK ADA LAGI ANAK-ANAK YANG MATI. KAMI MULAI MEMBANGUN DESA. SETELAH ITU, KAMI JUGA BERGABUNG DENGAN NEGARA API DAN MENCIPTAKAN NEGARA YANG DAMAI DENGAN MEMPERTIMBANGKAN DERAJAD YANG SAMA. SEMUA ITU BENAR-BENAR SEPERTI MIMPI."

Setelah itu, latar flashback berganti, menggambarkan keadaan sebuah desa yang tentram dan damai. Waktu itu, terlihat Madara dan Hashirama berdiri dibukit yang waktu kecil pernah menjadi saksi impian mereka.

Hashirama : Apa kau ingat, apa yang dulu kita bicarakan disini.
Madara : Yeah. Pikirku itu hanya mimpi, aku mungkin bisa mewujudkannya jika aku ingin, meskipun-
Hashirama : Impian itu akhirnya menjadi kenyataan. Dengan adanya pemimpin dari para ninja, yang melindungi negara api dari balik bayangan, Hokage (berarti = Bayangan Api). Bagaimana menurutmu?
Madara : Apanya?
Hashirama : Negara api meminta kita untuk memilih seorang pelindung desa. Aku menginginkanmu untuk menjadi seorang pemimpin, menjadi Hokage. Kau sudah tak mempunyai adik tapi aku ingin kau memperlakukan semua ninja sebagai saudaramu. Aku ingin kau melindungi mereka.
Madara : Aku bahkan tak bisa melindungi saudara seklanku.
Hashirama : Tidak ada waktu untuk berdebat. Selain itu, sudah pasti Uchiha dan Senju, Sarutobi dan Shimura, juga ingin kita menjadi alianshi.
Madara heran : Tidak mungkin, apa semua itu benar?
Hashirama : Tidak hanya itu, desa ini akan tumbuh besar dan lebih besar! Kita hanya perlu memilih nama yang tepat untuk desa ini. Apa kau punya ide?

Waktu itu, desa itu belum diberi nama, tapi ketika mereka berdua memikirkan sebuah ide, Madara kebetulan memegang sebuah daun yang ditengahnya berlubang. Dan dilihatnya desa itu dari celah lubang daun tersebut.

Madara : Desa daun tersembunyi. (Konohagakure) Bagaimana?
Hashirama pertama-tama terkejut : Sederhana sekali. Seperti biasa, tanpa pikir panjang seperti kelihatannya.
Madara berteriak : Baiklah, sama saja kan dengan nama "HOKAGE"! Dan lagipula, sepertinya kau masih bermasalah dengan depresimu?

Hashirama edo melanjutkan kisahnya : "ITU SUDAH LAMA SEKALI, TAPI AKU MERASA AKHIRNYA KAMI TELAH MENGEMBALIKAN PERTEMANAN KAMI."

Madara : Apakah seorang Hokage akan tetap berada di desa dan mengawasi desa setiap saat?
Hashirama : Benar, tidak hanya itu. Saat desa dalam perkembangan, Hokage pasti sangatlah sibuk. Tapi aku berencana mengukir wajahmu di batu besar, sebagai simbol yang menandakan bahwa kau sebagai pelindung desa!
Raut muka Madara tampak aneh : Apa kau bercanda?
Hashirama tersenyum seperti akan melakukan kejahilan : Akan tetapi, aku mungkin akan sedikit mempermaknya, karena wajahmuu masih terlihat sangat menakutkan.

Tiba-tiba saja Tobirama muncul dari belakang dan memecah suasana yang tentram tersebut!

Tobirama : Jadi kalian ada disini. Kenapa kalian jadi bermalas-malasan disini? Daimyo dari Negara Api akan datang untuk berdiskusi!
Madara menoleh : Tobirama.

Sesampainya di ruang pertemuan di Konoha, tampak Tobirama dan Hashirama tengah berbincang-bincang membahas soal siapa yang akan terpilih sebagai pemimpin desa.

Tobirama terkejut : Hokage? Jangan memutuskannya semaumu sendiri! Jika ingin merekomendasikan Madara sebagai pemimpin desanya, tak masalah. Tapi sebelum memutuskan, sebaiknya kau harus mendengar suara dari penduduk baik di desa maupun di negara ini, dan pastinya harus berkonsultasi dengan para tetua. Semuanya sudah berbeda semenjak ayah kita masih hidup!


Hashirama : Tapi.
Tobirama melanjutkan : Lagipula, Madara Uchiha tidak akan pernah dipilih sebagai pemimpin. Semua orang pasti tahu, kaulah satu-satunya pendiri desa ini. Apa kau pernah dengar rumor tentang Uchiha? Mereka memiliki kebencian yang mendalam dan mata yang sangat kuat, mata yang dinamakan Sharingan. Kau tidak akan pernah tahu, apa yang mereka rencanakan. Apa yang dibutuhkan desa saat ini adalah-

Seketika, Hashirama menghentikan perkataan Tobirama karena merasakan kehadiran seseorang yang menguntit perbincangan mereka dari luar ruangan tersebut.

Hashirama : Berhenti! Tobirama.

TAP!TAP!

Hashirama berjalan perlahan-lahan, membuka jendala sambil mengamati dan mencari seseorang yang telah mendengar pembicaraan mereka.

Hashirama : Kupikir barusan ada seseorang disini. Kau merasakannya kan, Tobirama?
Tobirama : Aku tidak merasakan chakra apapun, jangan mengalihkan pembicaraan, kak!
Hashirama terkejut : !!

CLECK!

Tanpa disengaja, Hashirama menemukan sebuah bukti diatas genteng, yaitu sepotong daun yang ditengahnya terdapat lubang, tak dipungkiri lagi!

Hashirama terkejut sambil mengamati sepotong daun tersebut : !!
Tobirama : Mulai sekarang kita akan melaksanakan demokrasi. Apa ada hal lain yang kau pikirkan saat ini?
Hashirama : Tidak, tidak ada.

Hingga pada suatu saat, akhirnya semua pilihan tertuju pada Hashirama dan saat itulah dia ditunjuk sebagai pemimpin desa Konohagakure dengan pahatan patung besar yang menggambarkan wajahnya.

Berpindah disebuah tempat, sepertinya itu mirip kuil suci Uchiha. Tampak Madara dan Hashirama tengah berbincang-bincang disana.


Madara : Monumen ini telah diwariskan dari generasi ke generasi dan tidak pernah diperlihatkan kepada klan lain. Karena memang sangat spesial, untuk menerjemahkannya kau harus menggunakan doujutsu yang spesial juga. Sejauh ini aku bisa menerjemahkannya, yang tertulis didalamnya adalah "PENCARIAN KESEIMBANGAN, DEWA YANG TELAH MEMBAGINYA KE DALAM YIN DAN YANG. KEDUA HAL YANG BERPERAN DALAM MENCIPTAKAN SEMUA HAL DI ALAM."

Madara kemudian menguraikannya ke dalam bahasa yang mudah dimengerti : Logikanya hal ini berlaku untuk semua hal. Dengan kata lain, yang dikatakan didalamnya, jika kedua hal tersebut berjalan semestinya, hal yang membahagiakan dapat terjadi. Namun, masih ada penafsiran lain.
Hashirama heran : ...??
Madara tiba-tiba mengungkit kejadian sebelumnya : Hashirama, apa kau pikir aku tidak tahu apapun?
Hashirama tahu apa yang dipirkan Madara saat itu : Tidak, serahkan saja urusan Tobirama padaku. Aku tak bisa melakukan semuanya tanpamu, sebagai tangan kanan Hokage, sebagai saudaraku, kumohon bekerjasamalah denganku! Semua penduduk pasti akan memahamimu juga! Hingga suatu saat, kau juga akan menjadi Hokage Kedua.
Madara : Kemungkinan adikmu, Tobirama lah yang akan menduduki posisi itu. Jika hal itu terjadi, Uchiha pasti benar-benar diluluhlantahkan. Ketahuilah, sebelum hal itu terjadi, aku sudah memberitahu anggota Uchiha lain untuk meninggalkan desa tapi tidak ada satupun dari mereka yang mendengarku. Aku tak bisa melindungi adikku. Aku bahkan tak bisa melindungi klanku, meskipun aku telah berjanji pada adikku. Bahkan rekan-rekanku tidak ada yang mempercayaiku, meskipun aku ingin melindungi mereka.
Hashirama : Itu tidak benar! Semuanya pasti akan menyadarinya!
Madara memotong : Mungkin waktu itu, aku seharusnya menyuruhmu untuk membunuh saudaramu. Kau bilang aku adalah saudaramu, tapi demi desa, siapa yang akan kau bunuh, aku atau dia?
Hashirama terkejut : !
Madara : Aku bisa memahami posisimu. Tapi aku sudah tak bisa melakukannya lebih dari ini, aku akan meninggalkan desa. Aku telah menemukan pilihan lain. Setelah kita saling memperlihatkan keberanian, aku sadar bahwa kerjasama hanyalah perwujudan dari perang dingin.
Hashirama : Itu tidak benar! Aku tidak akan membiarkanmu!
Madara bersikeras dan tetap beranjak pergi dari tempat itu : Tergantung bagaimana caramu melihat semua kenyataan ini, Hashirama. Setidaknya, aku bisa berhenti sebagai budak dan menikmati dunia ini.
Hashirama mulai gemetar dengan kondisinya saat itu : Hei, apa kau mendengarku, Madara?
Madara menoleh dan memperlihatkan Sharingannya sebelum sempat berpisah dengan Hashirama : Memang hanya kau satu-satunya yang pantas menjadi sainganku. Sementara aku berjalan untuk mewujudkan impian itu, dengan senang hati aku akan menikmati pertarungan denganmu!

GURBAAKKK!!

[SISI JAHAT MADARA KEMBALI MUNCUL!!]







  -Bersambung-



Sumber : http://m.facebook.com/DWNS.indonesia