Naruto Chapter 643: “Menggabungkan Tinju”
Sumber: - http://www.beelzeta.com/2013/08/versi-teks-naruto-chapter-643.html
- http://www.beelzeta.com/2013/08/versi-teks-naruto-chapter-643-bagian-2.html
========================
Sama seperti Naruto, Minato juga memiliki Kyuubi di dalam dirinya. Dan
saat ini, di alam bawah sadar Minato, Kyuubi yang satunya berbicara
padanya: "Apa kau berniat untuk membiarkan putramu menangani kekacauan
ini? Hanya karena kau mengunci setengah diriku di dalam tubuhnya, kau
percaya kalau aku akan menyatukan tangan dengan setengah diriku yang
lainnya, kan?"
"Kyuubi..."
"Kematian Kushina bukanlah
kesalahanmu..." ucap Kyuubi. "Putramu menjadi Jinchuuriki juga bukan
merupakan kesalahanmu... dan tak perlu menyalahkan dirimu sendiri atas
apa yang telah terjadi..." lanjutnya.
"Putramu akan mengubah ini
semua..." ucap Kyuubi lagi. "Dia bukan lagi bayi kecil seperti waktu
itu..." lanjutnya. "Tidak lama lagi..."
Di alam bawah sadar Naruto,
Kyuubi dalam dirinya juga berbicara padanya. "Naruto, ada sesuatu yang
harus kukatakan padamu, dengarkanlah!" Naruto kaget dan kemudian
menghadap ke arah Kyuubi.
Di luar, Minato tampak sedang terdiam,
sementara Naruto masih bersama dengan Tobirama, melihat ke arah Obito
yang berhasil mereka jatuhkan. Obito rebah, punggungnya retak akibat
serangan Senjutsu Naruto tadi.
"Seperti dugaanku!!" Naruto tahu
kalau serangannya kali ini akan berhasil. Namun tentu saja, meskipun
mempan, itu masih belum cukup untuk mengalahkan Obito.
Obito secara
perlahan mulai berdiri kembali. "Jadi Jinchuuriki Jyuubi memiliki
kelemahan seperti ini juga ya..." ucapnya. "Setelah tekniknya masuk ke
dalam tubuh Jyuubi seperti itu, tak mungkin untuk menangkisnya..." pikir
Obito, dan secara perlahan tampak tubuhnya mulai pulih.
"Teknik senjutsu benar-bena efektif!!" ucap Naruto.
"Jurus yang didasari oleh teknik Sage ya..." ucap Sasuke.
"Senjutsu adalah teknik yang menggunakan Energi Alam..." jelas Naruto.
"Setelah kupikir-pikir, saat aku merasakan kekuatan Jyuubi, semua yang
bisa kurasakan adalah kekuatan alam..." lanjutnya.
"Hanya Energi
Alam yang bisa melawan Energi Alam... begitu ya..." ucap Sasuke. "Yah,
meski aku tak mengerti sepenuhnya dengan apa yang kau bicarakan,
tapi..."
"Mempelajari Senjutsu itu benar-benar hebat!" Naruto
bersemangat. "Baiklah, aku akan menggunakan Kumite Katak untuk
berhadapan dengan orang ini!" ucapnya.
"Tiba-tiba saja dia bisa
bekerja sama dengan teknik Hiraishinku, dan bahkan menguasai
Senjutsu..." Tobirama melihat ke arah Naruto sambil tersenyum.
"Benar-benar seperti saat kakak dan aku bertarung bersama..." ucapnya
dalam hati.
Namun tetap saja, ini barulah awal. Obito telah berdiri
kembali, dan kini dari duri di belakang tubuhnya tiba-tiba saja muncul
api. Tampaknya, Obito tak akan membiarkan dirinya diserang seperti tadi
lagi.
"Meski tekniknya efektif, setelah menyembuhkan diri ia akan
menjadi bahaya kembali..." ucap Tobirama. "Kalau aku kembali
berteleportasi ke belakangnya, dia pasti akan langsung membunuhku..."
pikirnya.
Di sisi lain, setelah memunculkan api di punggungnya,
Obito kemudian menempelkan kedua tangannya di tanah, dan bersiap untuk
melancarkan suatu Jutsu. "Inilah saatnya untuk memulai persiapan Mata
Bulan, waktunya untuk menyapu semua penghalang dari jalanku!"
Whusss!! Dari tanah tiba-tiba terbentuk suatu patung raksasa berbentuk
bunga dengan beberapa kelopak. Orang-orang kaget, sementara Obito terus
lanjut dengan tekniknya. "Dunia ini tak lagi punya nilai yang berarti di
dalamnya, dunia ini telah lama mati!"
Dari ujung kelopak-kelopak
bunga raksasa itu, muncul bola raksasa, Bijuudama, tak jauh dari yang
sebelumnya sempat dilesatkan dari tubuh Jyuubi. Bedanya, kali ini tak
hanya satu, melainkan empat, dari berbagai sisi.
Para pasukan
Shinobi kaget. "Ini buruk!!" ucap salah seorang dari mereka. "Empat!?
Apa ia berencana untuk menghabisi kita semua dalam satu serangan!?"
"Meskipun kita semua menggunakan Elemen Tanah dan menciptakan dinding pertahanan, itu pasti sudah terlambat..." ucap Akatsuchi.
"Apa yang harus kami lakukan!?" Shikamaru memutar otaknya. "Fokuslah... fokus..." ucapnya dalam hati sambil terus berpikir.
Di sisi Naruto dan yang lainnya, mereka juga tak tahu harus berbuat
apa. "Meskipun bisa menggunakan Hiraishin untuk memindahkannya, paling
banyak hanya satu serangan yang bisa dipindahkan..." ucap Tobirama. "
Yondaime Hokage dan aku masing-masing hanya bisa memindahkannya satu!
Tak ada yang bisa kami perbuat dengan dua sisanya... Kakak!!" teriak
Tobirama ke Hashirama, yang masih berhadapan dengan Madara.
Hashirama berdiri di atas makhluk panggilannya, sementara Madara di atas
Susano'o miliknya. "Madara, bisakah kau menunggu sebentar!? Temanmu ini
akan..."
"Kita berdua hanyalah mayat yang bangkit karena Edo Tensei! Kau tak perlu mengkhawatirkan banyak hal!" teriak Madara.
Di tengah pasukan, muncul sebuah Bunshin yang merupakan Bunshin
Hashirama. "Semuanya, jangan hilang harapan! Aku masih ada di sini!"
ucapnya. "Yang harus kita lakukan sekarang hanyalah mengubah arah
serangan Bijuudamanya! Para Hokage, pikirkan cara untuk mendorongnya ke
laut!"
"Kalian semua buatlah tembok tanah, sementara aku akan
menggunakan Mokuton untuk menarik mereka menuju laut!" teriak Hashirama
lagi.
"Hmph, jangan pikir kalian bisa melakukannya!" Obito dari
telapak tangannya menembakkan batang-batang yang dilapisi oleh api.
Batangan-batangan itu ditembak menyebar ke arah enam penjuru.
"!??"
Naruto dan yang lainnya kaget, sementara batangan-batangan yang dilapisi
kekuatan itu telah menancap di tanah, dan lalu membentuk semacam tabir
segi enam. Sama seperti kubah segel Kekkai yang waktu itu para Hokage
ciptakan, hanya saja kali ini sisinya ada enam. Akibatnya, para Shinobi
yang ada di dalamnya terjebak.
"I-ini adalah akhir..." ucap salah seorang Shinobi. "Kalau begini jadinya... kami akan..."
"Jadi kau ingin menjebak semuanya agar kami tak bisa mengalihkan Bijuudamanya, ya?" ucap Hashirama.
"Inilah waktunya untuk menyapu habis kalian semua..." ucap Obito, yang
tubuhnya kini dilapisi oleh kekuatan hitam. Tampaknya Obito hendak
membuat perlindungan.
"Kalau begitu, satu-satunya cara hanyalah
menggunakan Hiraishin untuk memindahkan Bijuudamanya keluar kubah
ini..." ucap Tobirama. "Yondaime Hokage, bisakah kau memindahkan dua
Bijuudama itu?"
"Aku hanya bisa memindahkan satu..." ucap Minato. "Tapi... ada jalan lain..." lanjutnya. "Dan caranya adalah..."
Obito seolah mengetahui rencana mereka. "Apa kau ingin memindahkan
pohonku langsung? Kalian pikir aku akan membiarkan kalian berbuat
semudah itu?" ucapnya. "Kalian tak akan bisa menyelamatkan siapapun!"
"Ayah, aku punya ide, tapi aku tak tahu apakah ini akan berhasil..."
ucap Naruto. Minato bertanya-tanya. Lalu, Naruto meminta, "Ayo ulurkan
tangan Ayah!" Naruto mengulurkan kepalan tangannya. Kemudian, Minato
menurut, tinju mereka bersentuhan.
Ternyata, hal itu mampu
menghubungkan Kyuubi yang ada di dalam tubuh Naruto dengan yang ada di
dalam tubuh Minato. "Hei, bagaimana kabarmu, setengah diriku yang lain?
Kelihatannya tidak buruk?" ucap Kyuubi Naruto. "Bisakah kau memberiku
bagian Chakramu?"
"Meminta diriku sendiri bantuan... rasanya aneh sekali..." ucap Kyuubi dalam diri Minato.
"Naruto... Orang itu tak bisa menyelesaikan apapun..." ucap Obito, di
mana yang dimaksud dengan lelaki itu adalah Minato. "Dia bahkan tak bisa
menyelamatkan Ibumu... juga muridnya. Apa kau tahu Naruto, besok hari
apa?"
Naruto masih terdiam, menempelkan tinjunya, konsentrasi.
"Besok adalah ulang tahun kematian Rin dan Kushina! Hari di mana Ibumu
mati!" ucap Obito, dengan pelindung yang semakin tertutup. "Dengar,
ketika seseorang mati, semua tentang mereka akan berakhir... dunia
ini..."
"Itu benar..." Naruto membuka matanya. "Maka, besok juga
adalah... hari ulang tahunku! Kau juga dengarkan aku, dunia ini tak akan
berakhir! Karena... aku masih ada di dunia ini! Ayo maju, Ayah!"
Minato senang, dalam hati ia bicara pada Kushina, "Naruto kecil kita telah tumbuh, menjadi dewasa dan kuat... Kushina..."
Dan akhirnya kekuatan mereka pun digabungkan. "Yosh!!" teriak Minato,
dan dengan ini tak hanya Ayah dan Anak, dua belah tubuh Kyuubi juga pada
akhirnya akan kembali menyatukan kekuatan.
lanjutkan spoiler spoilernya :D
BalasHapusManufaturing Estate