Minggu, 26 Mei 2013

Tokoh Anime Slam Dunk di Dunia Nyata

Para pencinta permainan bola basket pasti akan langsung sadar bahwa seragam yang dikenakan Shohoku sangat mirip dengan seragam tim basket NBA, Chicago Bulls. Yap, sebagian besar tim basket yang muncul di komik ini merupakan ‘representasi’ dari tim basket sungguhan, yaitu tim-tim basket dari NBA. Salah satunya adalah Shohoku.




#4 Takenori Akagi
H: 197
W: 90 kg

Akagi adalah kapten tim bola basket SMU Shohoku. Berposisi sebagai center, Akagi merupakan poros utama tim Shohoku dalam bertahan. Tubuh yang besar menjadikannya sebagai salah satu center terbaik di prefektur Kanagawa. Selama dua tahun pertama di Shohoku, Akagi gagal membawa Shohoku berprestasi, sampai akhirnya, di tahun ketiganya, barulah Akagi mencapai puncak kejayannya di Shohoku bersama dengan Mitsui, Miyagi, Sakuragi, dan Rukawa.
Akagi merupakan seorang leader di timnya. Memiliki kemampuan defense yang baik, serta tangguh di bawah ring. Pada masa itu, salah satu pemain yang memiliki karakter mirip dengan Akagi adalah Patrick Ewing yang merupakan center dari tim New York Knicks. Dari segi wajah juga sedikit banyak Ewing memiliki kemiripan dengan Akagi.





#14 Hisashi Mitsui
H: 184 cm
W: 70 kg

From hero to zero to hero, again. Istilah tersebut mungkin cocok dilekatkan pada karakter yang satu ini. Mitsui merupakan MVP ketika SMP, kemampuan utamanya adalah dalam shooting dan bertahan. Pada mulanya Mitsui masuk ke SMU Shohoku untuk membalas budinya kepada pelatih Shohoku, Pak Anzai. Pak Anzai inilah yang menyemangati Mitsui ketika pertandinagn final tingkat SMP. Digadang-gadang sebagai bakal calon bintang Shohoku, Mitsui justru mengalami cedera parah yang membuatnya harus absen dari dunia basket untuk sementara waktu. Seiring dengan waktu, Mitsui menyadari bahwa dengan cedera yang dideritanya maka ia hanya akan menjadi batu sandungan saja bagi Shohoku. Semenjak saat itulah Mitsui memutuskan untuk membenci basket. Dua tahun kemudian, setelah ‘insiden’ yang melibatkan Mitsui dengan anggota tim absket Shohoku berakhir, ia memutuskan untuk ‘bertobat’ dan kembali menjadi anggota tim basket Shohoku, lagi.
Khusus untuk Mitsui, saya tidak bisa memastikan siapakah role model yang dipakai untuk membuat karakter Mitsui. Kemungkinan besar adalah Jeff Hornacek. Hornacek sepanjang karirnya mengenakan nomor 14, nomor yang juga digunakan Mitsui. Hornacek juga merupakan salah satu shooter yang terbaik pada masanya, begitu juga dengan Mitsui yang merupakan seorang sharp-shooter.





#7 Ryota Miyagi
H: 168 cm
W: 59 kg

Pada awalnya Ryota Miyagi adalah seorang pembuat masalah–meskipun tidak seagresif Sakuragi–yang sempat mengacaukan kondisi tim basket Shohoku. Puncaknya adalah konfrontasi antara geng Mitsui dengan tim basket Shohoku. Selepas kejadian itu, Ryota perlahan berubah menjadi pribadi yang berkepala dingin. Ryota berposisi sebagai point guard Shohoku. Kecepatan, kemampuan dribel dan passing yang baik membuatnya menjadi salah satu point guard terbaik di prefektur Kanagawa. Dikisahkan juga bahwa Ryota memiliki affair dengan manajer tim basket Shohoku, Ayako.
Ryota merupakan seorang point guard berbadan kecil dan lincah. Kemampuan passingnya mirip dengan seorang Isiah Thomas yang juga memiliki tubuh kecil namun lincah. Isiah Thomas juga merupakan leader dari the bad boys Detroit Pistons yang terkenal dengan permainan kerasnya. Mirip dengan sosok Ryota.




#11 Kaede Rukawa
H: 187 cm
W: 75 kg

Kaede Rukawa merupakan pemain yang jenius. Diketahui bahwa semenjak SMP Rukawa merupakan seorang top performer yang terbiasa mencetak banyak poin di pertandingan. Rukawa memilih untuk memasuki SMU Shohoku karena sebuah alasan yang sepele; jarak yang dekat dari rumah. Rukawa merupakan aset berharga untuk Shohoku, terbukti dia membuat rataan sebanyak 30 poin per-pertandingan pada kejuaran di Kanagawa. Shooting, finishing, drive, dribbling merupakan keahlian Rukawa. Kelemahan Rukawa terletak pada kemampuan defensenya dan konsistensi permainan. Saat pertandingan melawan Kainan, Rukawa berhasil mencetak 25 poin di babak pertama, namun hanya mampu mencetak 6 poin pada babak kedua karena kelelahan. Sekalipun begitu, Rukawa tetap masuk dalam 5 pemain terbaik se-Kanagawa.
Mudah ditebak, sosok Rukawa diilhami dari sosok Michael Jordan pada masa awal karirinya di NBA. Pada masa itu Jordan merupakan seorang pemain yang offensive minded dan individual. Karakter tersebut mirip dengan gaya permainan Rukawa yang egois. Barulah ketika selama 6 tahun berturut-turut–semenjak debutnya–mengalami kegagalan terus menerus dan tidak bisa sekalipun mencapai Final NBA, Jordan berubah menjadi seorang pemain yang mau mempercayai rekannya, begitu pula yang terjadi pada sosok Rukawa saat kejuaran nasional.


#10 Hanamichi Sakuragi
H: 189 cm
W: 83 kg

Tokoh utama dalam Slam Dunk adalah Hanamichi Sakuragi. Pria berambut merah, bertubuh tinggi, dan berwajah kurang menarik ini adalah sosok yang pada mulanya membenci basket gara-gara ditolak seorang wanita yang lebih memilih pria pebasket. Bahkan, Sakuragi sempat ditantang Akagi yang notabene adalah kapten tim basket Shohoku, gara-gara Sakuragi terlalu meremehkan basket. Di luar dugaan, Sakuragi berhasil mengalahkan Akagi dengan sebuah dunk, semenjak itulah Sakuragi jatuh cinta dengan basket. Sempat mengalami maju mundur dalam proses adaptasi, akhirnya Sakuragi menguasai senjata andalannya, yaitu rebound. Sakuragi juga mempelajari lay up, inside scoring, hingga jump shoot. Progres yang dialaminya sangat pesat hingga berhasil membantu Shohoku menjadi juara ke-2 se-Kanagawa. Sakuragi merupakan kebalikan dari Rukawa; kalau Rukawa adalah seorang pemain yang offensive minded, Sakuragi justru defensive minded, dalam hal rebound, Sakuragi merupakan nomor 1 se-Kanagawa. Sifatnya yang meledak-ledak serta arogan terkadang membuat risih orang lain, tapi justru sifatnya inilah yang terkadang bisa menaikkan moral tim Shohoku ketika sedang terjatuh. Diceritakan bahwa Sakuragi jatuh cinta kepada Haruko Akagi–adik Takenori Akagi–namun sialnya, Haruko justru tergila-gila pada Rukawa.




Sangat mudah ditebak, role model Sakuragi adalah Dennis Rodman. Rodman merupakan raja rebound di NBA pada tahun 90an. Tercatat 7 kali berturut-turut ia memimpin statistik rebound terbanyak. Rodman juga memiliki rambut yang unik dan warna-warni, sama seperti rambut Sakuragi. Rodman juga memiliki perangai yang buruk, suka berkelahi dan melanggar peraturan; karakter itu juga mirip sekali dengan Sakuragi. Ada juga hubungan yang unik antara Rodman dan Sakuragi. Pada saat komik Slam Dunk pertama kali terbit (tahun 1990), Dennis Rodman masih menjadi seorang pemain Detroit Pistons sampai kemudian tahun 1993 pindah ke San Antonio Spurs, sementara kita tahu bahwa Sakuragi merupakan pemain tim Shohoku, dan Shohoku sendiri merupakan perwujudan dari sebuah klub NBA, Chicago Bulls. Uniknya, pada tahun 1995 Dennis Rodman memutuskan untuk bergabung dengan Chicago Bulls. Hal inilah yang menurut saya unik. Takehiko Inoue sebagai pengarang komik Slam Dunk seolah bisa meramalkan bahwa Dennis Rodman kelak akan menjadi pemain Chicago Bulls dengan tokoh Sakuragi dan Shohokunya.

Sumber : http://decaires.wordpress.com/2011/06/26/slam-dunk-shohoku/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar